TELITI
SEBELUM VAKSINASI
- Pastikan anak berada dalam kondisi sehat/tidak sakit. Orang yang mengalami infeksi virus atau bakteri bisa tidak memiliki antibodi yang cukup untuk berespons terhadap vaksin, selain itu mereka lebih berisiko untuk mendapatkan reaksi buruk.
- Periksa kesehatan anak sebelum vaksinasi, termasuk alergi yang dimiliki. Hasil pemeriksaan harus dicatat dalam catatan medis anak Anda.
- Tanyakan jenis vaksin yang akan diberikan pada kunjungan berikutnya dan mintalah Lembar Pernyataan Informasi Vaksin dan informasi produk yang disisipkan dalam kemasan vaksin sehingga Anda mempunyai waktu untuk mempelajari vaksin sebelum diberikan.
- Bawalah catatan riwayat medis yang lengkap dan keluarga dan pribadi anak untuk diberikan kepada dokter anak Anda.
- Pastikan bahwa suntikan. diberikan pada bagian tubuh yang benar dan de ngan cara yang benar. Cara dan tempat suntikan dapat berdampak pada kadar nyeri, kemerahan dan pembengkakan yang biasa terjadi di area suntikan.
- Mintalah salinan catatan vaksinasi anak Anda untuk arsip pribadi Anda sendiri. Catatan mi termasuk nama vaksin, tanggal pemberian, dan nomor lot produksinya.
- Bawalah mainan anak-anak atau makanan favorit mereka untuk mengalihkan perfiatian pada saat penyuntikan.
- Pilihlah vaksin yang berada dalam tabung dosis tunggal, yang umumnya bebas dan merkuri. Jika vaksin anak Anda diambil dan tabung dosis ganda, pastikan tabung dikocok terlebih dahulu sebelum vaksin dikeluarkan.
- Atunlah pola makan yang bijak dan sehat untuk membantu sistem imun beroperasi secara optimal.
- Mintalah vaksin yang tidak mengandung timerosal atau bahan pemicu alergi.
- Hindari menerima vaksin untuk enam atau lebih organisme dalam satu hari.
- Periksakan titer vaksin MMR (kadar antibody) sebelum anak mendapatkan suntikan ulangan pada usia 4 -5 tahun. Jika kadar antibodinya sudah cukup tinggi, mungkin tidak diperlukan suntikan ulangan. Periksa kembali titer anak Anda pada usia 12 tahun.

Jenis vaksin
|
Efektivitas terhadap penyakit
|
Efek samping setelah vaksin
|
Hepatitis B
|
95% (setelah diberikan satu sen yang terdiri dan 3 dosis)
|
Sakit pada area suntikan yang berlangsung 1-2 han, demarn, reaksi
alergi yang senius, termasuk ruam, suara napas mendengking, pucat, Iemah,
denyut jantung yang cepat, pusing, dan sulit bernapas
|
Hepatitis A
|
80% sesudah dosis pertama
|
Sakit pada area suntikan, sakit kepala, hilang selera makan, ruam,
pucat, lemah, pusing
|
Influenza
|
70%-80% pada orang berusia di bawah 60
tahun, dan prevalensinya selalu berubah
setiap tahun. mi disebabkan virus flu mudah
bermutasi
|
|
Meningokokok
|
80% efektif hingga tiga tahun setelah
vaksinasi
|
Demam, sakit pada area suntikan
|
Cacar Air (varisela)
|
70%-90% dan bertahan hingga 10 tahun
sesudah vaksinasi
|
Dernam, nyeri, pembengkakan di tempat penyuntikan, ruarn ringan,
kejang
|
Demam Kuning/Yellow
Fever
|
100% efektif hingga masa 10 tahun.
|
Demam, sakit kepala, sakit pada otot
|
Hib (Haemophilus
lnfluenzae Tipe B)
|
95% pada anak-anak yang menerima semua
sen suntikan
|
Nyeri ringan, kemerahan, pembengkakan pada area suntikan, demam
|
Campak, Gondorig,
Campak Jerman (MMR)
Poho
|
80% terhadap campak, 75-95% terhadap
gondong, 80% terhadap rubela
50% sesudah dosis pertama, dan 95%
setelah dosis ketiga (vaksin oral). 90%
sesudah dosis kedua, dan 95% sesudah dosis
ketiga (vaksin polio suntik)
|
Dernam, warn kulit, diare, konjungtivitis, nyeri sendi, dan gejala
kataral serta ensefalitis (jarang) Sakit dan kemerahan pada area suntikan,
dernarn
|
Difteri, Pertusis,
Tuberkulosis (DPT/DaPT)
|
95% terhadap tetanus, 85% terhadap difteri,
dan 70-90% terhadap pertusis
|
Dernam ringan, nyeri dan pembengkakan di tempat penyuntikan,
kemerahan dan benjolan kecil, pustula (gelembung nanah), kejang, pucat,
lemas, muntah, hilang selera makan, ruam, kulit dingin
|
Pneumokokok
|
70-80% pada pneurnokokal jenis tertentu.
|
Demam, nyeri di tempat penyuntikan, mengantuk, kejang, tidur yang
gelisah
|
Vaksin Lyme
|
70% pada orang dewasa, dan hanya
bertahan 6 bulan — 12 bulari
|
Sakit dan bengkak di area suntikan, sakit otot, nyeri sendi, demam
dan menggigil
|
Vaksin Kolera
|
50% bergantung pada kondisi tiap wilayah
|
Pernbengkakan, kemerahan dan nyeri pada area suntikan, demam, sakit
kepala, lemas
|
"ESCAPE Said It Couldn't Be Done, But I Persisted........Now, I'm 100% Off The Grid"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar