Masalahnya,
untuk mengembalikan kondisi senang yang setara intensitasnya dengan kesenangan
yang didapat saat mengendari Ferrari tersebut, Anda membutuhkan sesuatu yang
baru. Katakanlah Ferrari tersebut adalah mobil termahal yang ada di dunia.
Membeli Ferrari ke dua mungkin tak akan bisa menyamai intensitas kesenangan
dengan saat Anda membeli Ferrari pertama. Anda juga tak bisa membeli mobil merk
lain (yang tak semahal Ferrari). Yang bisa Anda lakukan adalah membeli sesuatu
yang kelasnya diatas itu. Jadi, bisa Anda lihat sendiri mengapa orang – orang
super kaya seringkali berperilaku anah.
Mencintai
diri sendiri
Kebahagiaan
adalah sebuah konsep yang amat abstak dan sifarnya sangat subyektif. Bisa
dibilang, tiap orang mempunyai definisi sendiri tentang makna konsep bahagia
atau saat ketika ia merasa bahagia. Tetapi, secara umum, kita bisa bilang
bahagia bila kita bisa mencintai diri kita sendiri dan mencintai orang lain.
Paling tidak, begitulah menurut Ephraim.
Kata
Ephraim lagi, mencintai diri sendiri tidak sama dengan egois atau berpikir
bahwa segala sesuatu harus dikerjakan sesuai dengan keinginan kita. Arti
mencintai diri sendiri di sini adalah bila seseorang memilki kepercayaan
terhadap dirinya sendiri disini adalah bila seseorang memilki kepercayaan
terhadap dirinya sendiri. Ia tahu kelebihan dan kekuranganya, dan memperlakukan
orang lain seperti ia ingin diperlakukan. Mencintai diri sendiri juga berarti mengetahui apa yang ia inginkan
dan menghargai keinginan orang lain.
Menurut
Ephraim lagi, keadaan ini akan terbentuk dengan baik bila seseorang dibesarkan
dalam situasi yang ideal. Artinya ia harus dibesarkan dalam lingkungan yang
pebuh cinta kasih, penghargaan, perhatian dan bimbingan. Masalahnya, tidak
semua orang dibesarkan dengan cara ini. Dan akibatnya, banyak dari kita yangh
tidak berada dalam kondisi “ideal” untuk berbahagia. Tapi, apakah ini berarti
kita tidak dapat meraih kebahagian? Tentu saja tidak, kata Ephraim, yang
kemudian mengussul ketiga langkah tersebut.
Coba
anda perhatikan cara Anda bicara pada diri sendiri. Pada saat Anda merasa
berhasil, pikiran akan merefleksikan hal-hal yang positif. Anda akan memuji
diri sendiri dan pikiran Anda menjadi tenang dan damai. Namun saat mengalami
masalah atau sedang berada dalam tekanan, pikiran akan menjadi amat ‘sibuk’.
Berdasarkan pengalaman Ephraim, pada saat “tertekan ”, biasanya kita akan
mengalami “pikiran anak anak ”. Artinya kita mengalami perasaan-perasaan yang
kita alami saat masih anak-anak, seperti “saya tidak bisa melakukannya ”,”kalau
saja ”atau “jangan berhayal”. Langkah pertama meraih kebahagian adalah dengan
menyadari perasaan saat sedang berada dalam fase ‘pikiran anak anak’.
Kedua: Kenangan
Ketika
sadar pikiran Anda mengalmai kemunduran, dari orang dewasa menjadi anak anak,
kita akan merasa terharu. Saat itu, kita bisa memikirkan mengapa kita berpikir
seperti ini. Apakah orang tua kita dulu tidak memberikan dukungan yang
seharusnya ataukah mereka cenderung meremehkan saat kita masih kecil dulu. Bila
kita memang tidak mendapat apa yang seharusnya didapat dari orang tua kita,
kita akan merasa terharu. Dalam perasaan terharu ini, bukan menyalakan orang
tua yang harus kita lakukan, tapi cobalah untuk membrikan apa yang seharusnya
mereka berikan pada diri kita.
Ketiga: Tindakan Dewasa
Dalam
pikiran anak-anak kita merasa pasif dan tidak berdaya. Pikiran ini harus kita
ubah menjadi lebih aktif dan berdaya. Hal pertama yang dapat kita lakukan
adalah menghibur diri sendiri. Kadang hal ini hanya berupa penerimaan akan
perasaan kita. Kita menerima bahwa kita sedang mangalami hal yang tidak enak.
Kemudian berusahalah memperbaiki perasaan. Ini bisa dilakukan dengan, misalnya
melakukakan hal-hal yang kita sukai seperti menyiapkan makanan yang kita sukai,
menelepon teman atau berjalan-jalan. Sesudah itu, Anda bisa memperbaiki
komentar pada diri sendiri. Bila anda berkata “saya tidak bisa melakukannya
”sekarang harus berubah menjadi ”saya pasti melakukannya ”atau “kalau saja….”
Bisa diubah menjadi “cara kemaren itu tidak tepat, yang saya bisa lakukan
sekarang adalah….. ” atau mungkin juga “saya ini gendut dan tidak cantik”diubah
menjadi “bagaian tubuh yang saya sukai adalah………”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar