Kamis, 30 Mei 2013

Penemuan Virus H7N9 yang Kebal Tamiflu

Para ilmuwan di Cina mengetahui kasus pertama penyakit flu burung H7N9 yang kebal obat Tamiflu, yang merupakan obat standar saat terjadinya wabah flu.

Menurut BBC, sejauh ini terdapat 131 kasus flu "burung" baru pada manusia, dengan korban meninggal mencapai 36 orang. Dalam 2 minggu terakhir tidak ditemukan adanya kasus baru.

Dalam laporan terbaru yang dimuat dalam edisi online The Lancet, 3 contoh virus yang diambil dari 14 pasien terinfeksi H7N9 yang dirawat di rumah sakit Shanghai, Cina, positif resisten pada obat Tamiflu. Ke3 pasien ini juga menderita penyakit yang parah, dua diantaranya meninggal, dan yang ke 3 masih menggunakan mesin ventilator.

"Kondisi ini harus dimonitor dengan hati-hati karena dikhawatirkan akan terjadi pandemi. Para petugas kesehatan harus menyiapkan rencana jika terjadi pandemi," kata  peneliti Dr.Zhenghong Yuan dari Cina, dan Dr.Malik Peiris dari Universitas Hong Kong.etu

Dari 14 pasien yang diteliti, para dokter terus memonitor perkembangan virus melalui contoh darah, feses, urin, dan lendir tenggorokan. Seluruh pasien mengalami komplikasi radang paru, dan 7 diantaranya harus menggunakan mesin ventilator agar cukup mendapat oksigen.

Analisa virus menunjukkan tiga dari kasus terparah kebal terhadap obat-obatan flu, termasuk Tamiflu. Pasien yang responsif pada obat flu mengalami pemulihan lebih cepat.

Pasien yang kebal pada Tamiflu tersebut diduga terinfeksi virus yang bermutasi. Satu orang pasien mengalami mutasi virus setelah diobati Tamiflu, sehingga H7N9 mungkin bermutasi karena pengaruh obat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar