Bila digunakan SO41P, kepekaan masukan rangkaian akan lebih
besar tetapi tegangan keluaran AF lebih kecil dart TBA 120. Melalui pena 5,
tegangan keluaran TBA 120 dapat disetel, sedangkan So4lP tidak memungkinkan hal
ini Sebenarnya perbedaan yang ada antara TBA 120 dan SO41P tidak memainkan
peranan, karena penyetelan penguatan tidak begitu diperlukan pada rangkaian ini.
Pada masukan RF dirangkaian sebuah pre-amplifir T1 dengan
mode common base. Dengan cara mi, kepekaan dan selektivitas penerima
diperbesar. Selain itu, masalah yang terjadi akibat ketidak sesuai anntena
dapat dihilangkan,karena pre-áiplifier akanmengisolasi antena dengan masukan
IC. Untuk antena, sepotong kawat sepanjang 30...200 cm sudah mencukupi. R1
menentukan titik kerja dan T1. C2 memby pass arus bolak balik keground (common
base). Frekuensi resonansi dan rangkaian osilator L1/C1 dapat diatur
dengañmengaturinti kumparan, untuk mencapai frekuensi. yang diinginkan dalam
gelombang 27 MHz.
Sinyal RF, setelah diperkuat, dikopel melaluiL3 ke
masukanTBA 120 (SO41P). Bentuk dan kumparan ditunjukkan pada Gambar 2.
Ponguatan IC1 ditentukan sekitar 50dB pada30 MHz, sehingga sinyal masukan
dengan amplituda yang kecil masih dapat mengemudikan penguat ini.
Bagian demodulator internal menerima dua masukan sinyal
frekuensi pembawa, salah satunya adalah dari L2 yang diolah oleh IC secara
internal (melalui pena 7dan 9). Sinyal AF yang tersisa setelah demodulasi akan
diperkuat dan timbul di pena 8 dan IC1. Kondensator C6 bersama resistansi
keluaran dan TBA 120 (sekitar 2.. .3 k)
membentuk tapis lulus-bawah dengan frekuensi batas sekitar
10 kHz. Komponen tegangan searah dan sinyal
keluaran besarnya sekitar 7 Vpada catu daya 12 V dan sekitar
5 V pada catu daya 9 V.
Penguat AF berikutnya, op-amp 741, dikopel secara langsung
(DC) dengan keluaran IC TBA 120. Bagi tegangan DC, R3 melaksanakan umpan-balik
dengan faktor umpan-balik sebesar 100%. Umpan-balik sebesar ini akan menjamin
stabilitas rangkaian. Di lain pihak, untuk tegangan bolak-balik, faktor
penguatan akan sebesar:
A = 1 + R3/R4 = 5000 kali (cukup besar)
Kedua dioda yang dipasang anti paralel akan membatasi
penguatanjika melampaui derajat modulasi tertentu. Jika nilai maksinium dan
tegangan bolak-balik melampaui nilai 0,7 V, dioda D2 akan bekerja. Akibatnya
faktor penguatan dan op-amp turun menjadi:
V = 1 + (R3//R dioda)/R4
Di mana hasilnya selalu lebih besar dan i. Sedangkan
penguatan arus DC tetap 1 kali (100%). Pada modulasi negatif, D1
memblokirsinyalyanglewat. Dengan cara mi padwkeluaran terdapat tegangan
frekuensi suara dengan amplituda yang konstan sekitar 1,4V.
Rangkaian mi dapat dirangkai di atas PCB sebesar
30 mm x 70 mm. Agar rangkaian tidak terlalu tebal, sebaiknya kumparan dipasang
mendatar. Pesawat penerima ini memberikan hasil yang cukup baik, kepekaannya
tinggi dan selektivitasnya mencukupi. Jika tahap pre-amp RF beresonansi, antena
harus dipendekkan sampai hilang. Keuntungan dan rangkaian mi adalah tidak
adanya interferensi seperti halnya pada penerima superheterodin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar