Minggu, 26 Oktober 2014

Dadu Elektronik

JANTUNG dan dadu ini adalah sebuah osilator yang terdini atas N3, N4, dan N5 (Gambar 1). Sinyal osilator dengan frekuensi sekitar 1kHz dimasukkan keN2. Bila tombol S ditekan, maka masukan dari N1 terblokir, sementara sinyal osilator masih dapat mencapai masukan pencacah  (IC1) Sécara bérsamaan, keluaran dan inverter Ni menjadi logika “0”. Kondensator C1 mengosongkan muatannya, dan transistor T1 menyumbat. Masukan A pada N7 mendapat logika “1”, masukan B juga  berlogika ”1”,karena itu keluaran N7 menjadi “0”... Akibatnya, pena 2  IC1 mendapat logika”0”, dan pencacah dapat meproses sinyal dan osilator. Siklus perhitungan ditunjukkan pada Gambar 2.
 Dadu elektronik ini hanya rnenghitung berdasarkan bentuk mekániknya, jadi hanya sampai 6 lalu mulai dari nol kembali, akibat adanya umpan balik dan keluaran A, B, dan C ke masukan N6 lalu ke N7 melalui tiga buah dioda D1, D2, dan D3. Bila semua keluaran  Pencacah berlogika”1”(desima l7),maka pada keluaran N6 muncul 0 . Logika 1 pada pena 2 pencacah akan me-reset keluarannya ke nol. Setelah itu muncul sikius lain yang baru. Bila S1 terbuka, maka gerbang N2 terbiokir dan memutuskan proses, perhitungan. Posisi penghitung akan diubah oleh. Decoder seperti Gambar 2.

Gambar 3 menunjukkan susunan lampu pada dadu Terbukanya S1 mengakibatkan keluaran transistor T1 menjadi tersumbat, dan koncensator C1 terisi melalui R1. Setelah 3 detik, tegangan. naik sehingga T1 aktif dan pencacah di-reset ke nol melalui N7. Dengan demikian semua lampu mati dan dadu siap untuk lemparan berikutya Perlu diperhatikan bahwa sebuah  Diode harus dipasang dengan arah positif pada baterai 6 V mi, agar tegangan kerja IC maksimal 5,3 V sesuai dengan yang dianjurkan oleh pembuat IC. Mungkin ada sedikit kekurangan dan Rangkaian ini,yaitu pada dadu mekanik tidaklah mungkin didapat angka nol, tetapi pada dadu ini mungkin. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar