Pada waktu memasukkan sebuah koin, keluaran N3 tetap
mendapatlogika “0” selama 4 sampai 5 detik. Selama mi, L2 mati dan L3 nyala. L2
dapatdiletakkan di belakang layar dengan tulisan “Rp 100”, sedangkan L3
diletakkan di belakang layar dengan kata “TRIMS”.
Rangkaian mi dapat diubah sesuka hati atau
diperluas, contohnya, lampu indikator dapat diganti dengan lampu minitron atau
LED 7-segmen. Investasi untuk peralatan seperti itu tentunya lebih tinggi,
karena untuk menampilkan pesannya diperlukan lima minitronatau LED 7-segmen.
Tentu saja pengeluaran ekstra ini ada faedahnya, karena minitron atau LED
7-segmen merangsang keingintahuan dari orang yang melihat. Seperti tertera pada
Gambar 2, pada L2 atau minitron atau LED 7-segmen langsung diberikan tegangan
sedemiklan rupa sehingga selalu menyala. Ia akan menunjukkan besar koin yang
diperlukan, misalnya “Rp 100”. Jika orang ingin tahu, imbalan apa yang diterima
untuk Rp 100,00 dan memasukkan coin, T3 akan menyalakan segmen yang tertera di
Gambar 2b. Minitron akan menunjukkan kata “TRIMS” yang artinya “Terimá kasih”.
Perlu diperhatikan dalam pembuatan bagian mekanik, celah untuk memasukkan coin
perlu dilindungi dari cahaya luar lainnya, agar cahaya yang tidak diinginkan
tidak jatUh ke LDR. Kamis, 19 Juni 2014
Kompensator Untuk Alat Penerima Uang
RANGKAIAN ini bekerja sebagai berikut: lampu L1 dan LDR
dipasang pada celab yang dilewati uang, dalam tempat yang berbentuk seperti
kaleng celengan. Bila koin yang dimasukkan Melewati celah ini,LDR tidak
menenima cahaya dan lampu untuk sesaat. Akibatnya, masukan N1 mendapat logika
“1”. Sinyal mi di-inversi dan dimasukkan ke multivibrator monostabil (MMV) yang
terdiri dari N2, N3, T1, C 1,R 1’ R2, dan R3. Transistor T1 dan R1/1?2
digunakan untuk memperbesar
resistansi masukan di N3, sehingga tidak diperlukan
C1 yang terlalu besar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar