Selasa, 10 Juni 2014

Indikator Stasiun Minitron Untuk Penerima FM

KEBANYAKAN penerima FM, disebabkan karena kepekaan masukannya, dapat menangkap beberapa siaran sekaligus. Kadang-kadang ini menyulitkan dalam mencari siaran yang diinginkan. Pemancar yang lebih jauh kerap kali hilang dan penangkapan — kalaupun ada, kualitas penangkapannya berdesis. Rangkaian yang dibahas berikut ini mengecualikan hal tersebut untuk 3 saluran tertentu.
Gambar 1 menunjukkan rangkaian dasar pengubah sinyal analog menjadi digital, yang merupakan bagian dan rangkaian keseluruhan yang akan dijelaskan. Jika tegangan pada basis T1 lebih besar 0,7 V dan tegangan pada basis T2, maka T1 bekerja, karena tegangan di basis T1 menjadi lebih positif dibandingkan dengan di emitornya. Dalam hal ini arus mengalir melalui T1 danR, dan selama itu T2 tidak bekerja. Hal mi terjadi sebaliknya jika basis T1 lebih negatif dan basis T2. Dalam hal ini arus mengalir melalui T2 dan R, sementara T1 tidak bekerja. Bila tegangan-tegangan itu sama, maka beda tegangan basis-emitor pada T1 dan T2 sama dengan nol, kedua transistor tidak bekerja dan melalui R tidak ada arus yang mengalir.
Rangkaian yang lengkap (Gambar 2) menggunakan tiga buah rangkaian tersebut di atas, tetapi potensiometer P1 digunakan secara bersama. D1...D6 dan R1. ..R6 membatasi arus kolektor, juga arus basis. Arus kolektor dan T1 dan T2 mengalir melalui dioda basis.emitor transistor T7sehingga basis T8 mendapat tegangan positif dan catu daya; T8 menjadi tidak bekerja. Jika arus basis transistor T7 turun melampaui nilai tertentu, T8 akan menghantar dan menyalakan segmen yang sesuai. Apabila transistor , T, atau T12 bekerja secara bersaman, arus juga akan mengalir melalui T13danrelai akan aktif menarik lidáli kontaknya. Relai ini dapat dipakai uituk menghidupkan rangkaian AFC dan penerirna. Poros dan P1 harus disesuaikan dengan mekanisme penjalaan, sehingga sedapatnya semua daerah putaran potensiometer ini pada saat mencari siaran bisa berjalan dan ujung ke ujung skala. Setelah siaran yang diinginkan didapatkan, P2 diputar sampai peraga menunjukkan angka 1. Penyetelan untuk pemancar lainnya berlangsung sama, dengan menyetel P3 dan P4.
Catu daya dapat dipakai dan 15...25 V. Dalam hal mi perlu diperhatikan bahwa pada tegangan catu yang lebih besar, potensiometer P1 akan lebih sensitif. Artinya, sedikit putaran akan berpengaruh besar. Pada 25 volt, sudut putaran yang membuat indikator menyala sekitar2,5 % dan sudut putaran keseluruhan, pada 15 V sekitar 4,5 %. Kaki-kaki peraga disambung ke tegangan -6 V yang diukur terhadap tegangan positif catu daya (jika digunakan segmen minitron). Sedangkan jika digunakan LED 7-segmen, terminal bersama (common) dihubungkan ke tegañgan yang sesuai dengan kemampuan LED. 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar