Sabtu, 19 Juli 2014

Penguji Transistor

PRINSIP kerja penguji transistor ini didasarkan pada kenyataan bahwa transistor yang bekerja baik akan menggeser fasa dan sinyal masukannya (beda fasa 180°C), sementara hal ini tidak tenjadi pada transistor yang rusak. Gambar rangkaian menjelaskan cara kerja penguji yang cukup sederhana INi.
Sebuah multivibrator astabil yang terdiri dan 4 buah NAND N1.. .N4 menghasilkan sinyal blok yang diumparilcan melalui R3 ke basis transistor yang diuji. Sinyal blok ini juga dimasukkan ke masukan a dan N8. Sinyal  keluaran dan transistor yang diuji masuk ke terminal masukan b dan N7. Bila sinyal dan N7 dan N8 disebut Y, maka jika a dan b keduanya berlogika “0” atau “1”, transistor rusak (tidak menggeser fasa) — Y dalam hal ml berlogika “1”. Bila a berlogika “0” dan b berlogika “1” atau
sebaliknya, maka transistor yang diuji balk; Y sekarang benlogika “0”.
Bila lampu LA dipasang langsung pada sinyal Y ini, maka lampu indikator ini akan menyala bila transistor yang diuji dalam keadaan baik. Akan tetapi, dalam rangkaian ini ditarnbahkan T1 yang membalik sinyal Y, karenanya lanipu menyala bi1a tranSistor rusak. Jika selektor S1 (S 1A dan S 1B) berada pada posisi seperti dalam gambar, maka transistor PNP dapat diperiksa, sedangkan untuk memeriksa tranSistor NPN posisi selector harus diubah. Uhtuk catu daya dapat digunakan sebuàh bateral 4,5 V dan sebagai indikator dpat digunakan lampu sepeda (6 V/5O mA) atau LED.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar