Rangkaian ini menggunakan dua buah rintangan cahaya yang
dipasang bersisiân.Dari rintangan cahaya yang pertama akan dihasiikin sinyal,
yaitu pada saat seseorang melewati LDR1. Melalui monoflop (N1 sampai N4),
sinyal ini diumpankan ke masukan clock pada IC pencacah 74191.
Monoflop ini
dapat dibangun dengan IC 74121 atau 7400. Akan tetapi, pemakaian 74121 lebih
menguntungkan, karena gangguan kontak pada sinyal masukan tidak mempengaruhi
kerja rangkaian ini.
Rintangan cahaya yang kedua menentukan modus kerja
pencacahan. Pada waktu melalui rintangan cahaya dengan arah LDR1 ke LDR2,
pencacah saat itu menenma pulsa cacahan, jika pada masukan down up tegangannya
rendah atau logika “0”. Ini berakibat penambahan nilai 1. Pada arah sebaliknya,
LDR2 mendapat cahaya ketika LDR1 memberikan sinyal clock. Akibatnya terjadi
pengurangan nilai 1 (satu). Potensiometer P1 berguna untuk kompensasi toleransi
dan kedua LDR. Dengan P2 sinyal trigger diatur sehingga munculnya histerisis
tidak menyebabkan kesalahan penghitungan.
Sama halnya seperti sakelar lampu otomatik, alat ini juga
dapat digunakan sebagai alat penghitung jumlah pengunjung pada suatu ruangan
pertemuan atau hiburan, tidak peduli apakah ruangan mempunyai satu atau
beberapa tempat masuk, syaratnya penghitung 1 digit sudah cukup. Penerapang
lain yang mungkin misalnya pengontrolan cahaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar